Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatur Keuangan Hasil Jualan

Cara Mengatur Keuangan Hasil Jualan

Halotonik.my.id – Cara menyisihkan hasil jualan merupakan sebuah langkah atau tips dalam mengatur keuangan usaha dagang atau jualan. Namun hal tersebut dilakukan ketika Anda pelaku usaha paham tentang Bagaimana cara mengatur keuangan agar tidak boros?.

Karena dengan Anda tahu cara manajemen keuangan usaha yang baik, besar kemungkinan akan memperoleh kesuksesan. Maka dari itu sebelum memulai usaha jualan, entah itu jualan makanan, minuman, jualan produk, jasa, dll Anda harus benar-benar paham tentang tips mengatur uang gajian.

Dibawah ini Halotonik akan berbagi tips mengatur uang bulanan hasil dari jualan atau bisnis, selengkapnya simak ulasan dibawah ini

Cara Mengatur Keuangan Untuk Pemula Hasil Jualan

Sebagai seorang pemula yang akan terjun ke dunia Selfemployed atau bisnis pribadi, sudah saatnya menyiapkan mental dan materi secara matang, keuangan merupakan salah satunya. Maka dari itu baca artikel dibawah ini tentang materi manajemen keuangan usaha kecil

1.Membuat rencana usaha

Rencana pada umumnya atau general perlu dilaksanakan saat sebelum Anda mengawali sebuah usaha. Persiapkan deskripsi besar dan langkah pertama yang hendak Anda kerjakan dalam meniti UMKM atau bisnis keecil-kecilan.

Sesudah gagasan besar dibikin, bagilah ke bagian-bagian. Misalkan gagasan harian, mingguan dan bulanan. Dengan langkah ini, perubahan usaha jadi lebih terancang. Karena dengan membuat secara terperinci dalam konteks harian, mingguan, atau bulanan, dapat memberikan kemudahan dalam mengatur keluar masuknya anggaran keuangan.

Anda harus juga detil saat membuat rencana. Dimulai dari beberapa hal apa yang hendak dilaksanakan, keperluan yang dibutuhkan, dan modal yang perlu dipersiapkan.

2.Buatlah anggaran secara rutin

Bukan hanya membuat gagasan keuangan sajja, membuat budget atau anggaran penting juga dalam sebuah usaha. Anggaran mempunyai tujuan untuk batasi pengeluaran supaya tidak membesar.

Seharusnya, Anda membuat bujet dengan teratur misalkan tiap bulan atau tiap minggu. Pisah pengeluaran berdasar kelompoknya. Yakinkan semua keperluan dalam usaha bisa disanggupi.

Membuat bujet dengan teratur dapat tingkatkan efektivitas dalam sebuah usaha. Ini akan memberi imbas baik pada periode panjang.

Dalam tentukan budget, seharusnya Anda pun menimbang catatan pada buku kas . Maka, Anda dapat ketahui biaya yang mana harus ditambahkan atau dikurangkan.

Karena pembikinan budget ini tidak dapat terpisah di antara satu periode dengan masa selanjutnya atau awalnya. Semua harus berkaitan supaya usaha bisa jalan secara lancar, sampai akhirnya dapat merai kesuksesan yang nyata.

3.Mencatat anggaran pengeluaran dan pemasukan

Keuangan dalam usaha selalu harus dicatat. Maksudnya yakni memantau semua transaksi bisnis yang keluar dan masuk. Pendataan atau pencatatan dapat mengurangi resiko adanya pengeluaran yang tidak lumrah.

Sekecil apa saja rasio dari sebuah usaha yang Anda lakukan, minimal siapkan sebuah buku kas. Buku kas ini dipakai untuk menulis uang yang keluar dan masuk yang dibarengi dengan bukti.

Catatan keuangan tidak terbatas pada kas masuk dan keluar. Hutang dan piutang juga jangan Anda acuhkan. Karena ini tersangkut asset atau harta perusahaan yang Anda rintis.

Catatan dalam buku catatan keuangan harus dibikin dengan detail dan teratur agar lebih gampang dibaca dan dimengerti. Urutkan berdasar tanggal dan waktu transaksi bisnis.

Buku catatan keuangan bisa dibikin dengan manual. Tetapi mekanisme ini dipandang kurang efisien. Disamping itu, peluang ada kekeliruan penghitungan juga semakin besar bila pendataan dilaksanakan lewat cara manual.

4.Memisakan pengeluaran dan biaya pribadi

Jika kamu telah membuat gagasan bujet, karena itu sesudahnya kamu harus pisahkan uang hasil berjualan dengan dana individu. Hingga uang tidak tercampur dan tidak membuat kamu kebingungan. Seruni merekomendasikan, supaya kamu mempunyai dua rekening bank yang lain.

Di mana satu diantaranya dipakai untuk simpan uang hasil pemasaran. Sistem ini penting untuk pengendalian yang efisien. Disamping itu, rekening koran dari bank bisa bermanfaat bila kamu ingin mencari margin profit usaha. Kamu dapat mencocokannya dengan pembukuan untuk mencari kecocokan detil pengeluaran.

5.Memanfaatkan laba atau keuntungan jualan

Sebuah usaha disebutkan sukses jika Anda memperoleh keuntungan yang besar. Bukannya cuma membelanjakannya untuk kepentingan individu, seharusnya Anda pinggirkan keuntungan itu untuk meningkatkan usaha.

Dari tiap keuntungan yang didapatkan sepanjang sebulan, pinggirkan minimum 10% untuk dipertambah ke modal usaha. Dengan langkah ini, usaha yang Anda rintis bisa semakin berkembang.

Misalkan Anda mempunyai usaha toko kelontong. Dalam tiap bulan, pinggirkan keuntungan untuk beli beberapa barang yang semakin banyak dan bermacam

6.Selalu sediakan dana darurat

Kita tidak pernah tahu bagaimana nasib usaha kita di masa datang. Beberapa hal terjelek bisa jadi terjadi. Misalnya musibah alam atau penghasilan semakin menurun karena timbulnya kompetitor.

Beberapa hal semacam ini bisa membuat usaha Anda dalam status yang tidak aman. Anda perlu mempersiapkan dana cadangan atau genting untuk memperhitungkan saat-saat susah.

Dana genting ini seharusnya dipersiapkan semenjak awalnya saat sebelum Anda mengawali usaha. Anda harus juga memakai dana ini dengan arif.

Tidak boleh memakainya di keadaan yang bisa dikontrol. Bila Anda alami rugi, baru dana ini bisa dipakai.

Dan di kondisi normal dan konstan, Anda dapat memandang jika dana genting ini sebagai keuntungan yang Anda peroleh dari usaha.

7.Hati-ati dalam membuka cabang usaha

Buka cabang di lain tempat benar-benar sangat menarik. Ditambah dengan buka cabang maknanya usaha yang digerakkan alami keberhasilan.

Tetapi, seharusnya keputusan buka cabang ini harus dilaksanakan dengan berhati-hati dan arif. Sering juga banyak beberapa perusahaan yang mau tak mau tutup kembali cabang karena kurang memberi keuntungan dan justru menambahkan beban pengeluaran.

Permasalahan yang umumnya terjadi saat Anda buka banyak cabang ialah kontrol keuangan Anda yang tidak seutuhnya optimal pada tiap cabang.

8.Mencari pinjaman modal untuk menggembangkan usaha

Banyak yang menyinyir pebisnis yang cari utang karena banyak yang memandang meminjam uang sama dengan sedang memiliki masalah, kata tersebut tidak berlaku untuk para pebisnis.

Walau sebenarnya ada beberapa hal yang dapat dilaksanakan dari cari utang, satu diantaranya ialah meningkatkan usaha lebih bagus kembali. Pinjam uang di bank atau faksi lain itu baik sepanjang dipakai untuk hal yang produktif dalam menjalankan bisnis.

Itulah beberapa cara mengatur keuangan hasil jualan dari Halotonik, semoga bermanfaat dan usaha jualan Anda dapat sukses.

Ekouw
Ekouw Nama Eko, seorang konten writer yang membagikan konten melalui Blogger

Posting Komentar untuk "Cara Mengatur Keuangan Hasil Jualan"